Permen
Tape “Sinar Jaya”, tembus pusat Oleh2
Bali
Apakah Anda
sudah pernah menikmati permen tape? Jika belum, Anda bisa mengunjungi UKM Sinar
Jaya Mandiri di Desa Rembang Kecamatan Ngadiluwih Kabupaten Kediri. Rasanya
yang manis dan sedikit asam serta teksturnya yang lunak dan lumer di mulut akan
membuat Anda ketagihan untuk mencobanya.
Usaha permen
tape “Sinar Jaya” didirikan oleh pasangan suami istri Hj. Fatimah dan H.
Abdullah Sugiono pada tahun 1980. Awalnya di Desa Rembang Ngadiluwih ada 5
orang yang memulai usaha permen tape, tetapi saat ini hanya “Sinar Jaya” milik
mereka berdua yang masih bertahan. Mereka mencoba-coba meracik bahan-bahan
permen tape secara otodidak hingga menemukan racikan yang pas.
“Dulu di tahun
1980 saya dan suami memulai membuat permen tape dengan modal gula 5 kg dan
tape, dulu saya sendiri yang memarut kelapa, “ngudek” hingga mengemasnya. Saya
dan suami mencoba-coba hingga menemukan rasa permen tape yang enak dan pas.
Jika saya ditanya tentang komposisi pembuatan permen tape saya tidak akan
jelaskan karena itu rahasia perusahaan” Kata Fatimah.
Selama 36 tahun
menjalani usaha permen tape, usahanya tidak selalu lancar. Kadang sepi dan
kadang ramai. Dulu dia sendiri yang menjual permen tape ke tetangganya
sedangkan suaminya “nyales” ke toko-toko.
“Dulu saya
gendong pakai “Rinjing”, saya jual ke tetangga. Kemudian suami saya “Nyales” ke
toko-toko dan pasar. Alhamdulillah sekarang pemasaran dibantu oleh anak saya. Setelah
lulus kuliah, anak saya kerja di Bank dengan gaji 3 juta. Menurut saya gaji itu
tidak akan cukup untuk menafkahi keluarga dan 2 orang anaknya. Akhirnya saya
suruh keluar dan mulai “Nyales” Permen Tape ini,” terang Fatimah.
Akhirnya Budi
Asmoro SE, anak dari Ibu Fatimah keluar dari tempat kerjanya dan mulai
memasarkan permen tape “Sinar Jaya”. Dulu Budi memakai sepeda motor mencoba memasarkan
Permen Tape ke Toko dan Pusat Oleh-Oleh di Batu, Malang tetapi belum laku. Tetapi Budi
tidak menyerah dia mencoba hingga ke Tuban, Pasuruan dan Yogyakarta untuk memasarkan
permen tapenya.
Hasilnya sekarang
Budi tidak perlu “nyales” lagi, sekarang Dia sudah memiliki pelanggan tetap di
Seluruh Jawa Timur, Jawa Tengah, Bandung bahkan sampai ke Bali.
“Tiga tahun yang
lalu, produk kami dibawa oleh Kantor Penanaman Modal Kabupaten Kediri yang mengikuti
pameran UMKM di Bali. Ternyata pengusaha pusat oleh-oleh di Bali tertarik dan
meminta sampel untuk dites mulai dari rasa dan daya tahannya. Alhamdulillah
sekarang kami rutin mengirim ke Bali setiap bulannya sekitar 6 kardus besar,”
Kata Budi.
Menurut Budi,
Keistimewaan Permen Tape Sinar Jaya milik orang tuanya adalah komposisi racikan
bahan-bahannya sangat pas sehingga menghasilkan rasa yang enak, selain itu
produknya juga tahan lama.
“Kami
menggunakan bahan pilihan, Kemasan kami juga sudah modern serta kami cantumkan
tanggal kadaluwarsa dan PIRT dari dinkes,” Terang Budi.
Sekarang ini, UKM
Sinar Jaya menghabiskan 2 kwintal gula, 300 butir kelapa dan 1 kwintal tape
setiap harinya. Dengan dibantu oleh 20 orang karyawan Permen tape yang sudah
jadi tersebut dikemas menjadi beberapa jenis. Ada yang per bungkus isi 6 buah
untuk jajanan anak-anak, kemasan 300 gram untuk oleh-oleh dan kemasan 350 gram
untuk dihidangkan saat hari raya.
Bagi Anda yang
ingin menikmati Permen Tape “Sinar Jaya”, Anda bisa ke Desa rembang Kecamatan
Ngadiluwih atau bisa menghubungi Budi Asmoro, SE di nomer 081259955910,
085736601801.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar